ENTERJATIM.COM – Pasar saham Amerika Serikat kembali bergerak positif seiring meningkatnya spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Desember. Komentar dovish dari John Williams, Presiden Federal Reserve Bank New York, menjadi pemicu optimisme investor. Williams menyatakan bahwa The Fed masih memiliki ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat tanpa mengorbankan target inflasi jangka panjang.
TradingView
+2
MarketScreener
+2
Sinyal dari Williams memperkuat dugaan bahwa pemangkasan suku bunga 25 basis poin bisa terjadi pada rapat FOMC 9–10 Desember. Menurut alat CME FedWatch, probabilitas pemangkasan tersebut melonjak menjadi sekitar 60–70%.
TradingView
Namun, tidak semua pejabat Fed sepakat. Beberapa figur kunci, seperti Presiden Fed Boston Susan Collins, menyuarakan keraguan dan menyerukan kehati-hatian sebelum melakukan langkah kebijakan lebih lanjut.
Reuters
Kenaikan harapan pemangkasan suku bunga ini memicu reli di Wall Street. Pada perdagangan Jumat lalu, ketiga indeks utama (Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq) ditutup menguat. Reuters mencatat bahwa yield obligasi AS melemah, mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pelonggaran moneter.
Reuters
Di tengah euforia, ada juga kekhawatiran. Investor mencatat valuasi tinggi di sektor teknologi, terutama saham kecerdasan buatan (AI), sebagai risiko utama. Komentar Williams pun datang di tengah perdebatan internal The Fed, di mana sejumlah pejabat menilai bahwa pemangkasan lebih lanjut dapat memicu inflasi kembali naik.
MarketScreener
+2
Reuters
+2
Selain itu, sentimen risiko global ikut memperumit pandangan pasar. Menurut analis, gejolak di sektor teknologi bisa terus muncul jika investor mulai mempertanyakan apakah semua perusahaan AI besar benar-benar dapat mengkomersialkan inovasi mereka.
Reuters
Sementara itu, di sisi global, dolar AS tetap stabil menjelang libur Thanksgiving, menambah nuansa hati-hati di antara investor yang juga memperhatikan data makro dan kebijakan The Fed selanjutnya.
Reuters
Pasar AS saat ini berada dalam dinamika yang cukup kompleks: dorongan optimisme dari sinyal pemangkasan suku bunga ditimbang dengan kekhawatiran valuasi teknologi dan perbedaan pendapat di internal The Fed. Investor tampaknya bersiap menghadapi rapat Desember dengan harapan bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunga, tetapi risiko tetap hadir — terutama jika data ekonomi kembali mengejutkan atau para pembuat kebijakan berubah arah. (JSB)
